
Jauh hari, Google sebenarnya sudah mengantisipasi hal seperti ini dengan mencantumkan sebuah pernyataan di bagian atas hasil pencarian Google. Pernyataan tersebut berbunyi, "Sometimes our search results can be offensive. We agree." Pernyataan itu menyebutkan bahwa hasil pencarian terkadang bisa berpotensi menyinggung pihak tertentu.
Pengguna yang mengklik pernyataan tersebut akan diarahkan pada sebuah link pernyataan tertulis dari Google yang menyebutkan bahwa hasil pencarian bisa saja menampilkan konten yang bersifat mengganggu, bahkan berbahaya. Namun Google menambahkan keterangan bahwa pihaknya tidak mendukung konten-konten seperti itu pada website mereka.
Google menyebutkan formula sistem pencarian mereka bergantung pada ribuan faktor untuk merating kepentingan tiap-tiap laman web. Mereka pun mengakui tidak bisa dengan mudah mengeliminasi hasil pencarian karena banyaknya keluhan dari para pengguna.
Bagaimanapun, Google menyebutkan dalam kasus tertentu pihaknya akan menarik foto dan gambar yang berpotensi menyinggung, apalagi jika foto itu tidak diperbolehkan sesuai hukum yang berlaku.
"Kami meminta maaf jika Anda kecewa saat menggunakan Google," ujar juru bicara Google Scott Rubin seperti dikutip dari NZHerald, Rabu (25/11/2009).
Rubin tidak menjelaskan bagaimana foto tersebut bisa tampil di urutan pertama pada hasil pencarian. Dia hanya menyebutkan pihaknya telah menghapus salah satu situs yang menghadirkan foto monyet tersebut dikarenakan mengandung virus. Namun rupanya ada situs lain yang menampilkan foto yang sama dan lolos tampil di hasil pencarian Google. Sementara itu, pihak Gedung Putih menolak memberikan komentar terkait hal ini.
Ini bukan pertamakalinya Google meminta maaf atas konten yang ditampilkan pada hasil pencarian. Sebelumnya, pada 2004 Google tersandung masalah serupa ketika keyword 'Jew' menampilkan situs anti-semit di urutan pertama hasil pencarian Google.
0 komentar: on "Google Minta Maaf Soal Foto 'Monyet' Michelle Obama"
Posting Komentar